Dalam pengelolaan infrastruktur virtualisasi yang kompleks, kemudahan pemantauan dan pengelolaan cluster menjadi hal yang penting. Proxmox Datacenter Manager (PDM) hadir sebagai solusi terpusat untuk pemantauan dan pengelolaan berbagai node Proxmox VE dalam satu tampilan interface.
Keunggulan Proxmox Datacenter Manager
- Manajemen terpusat: memantau banyak node Proxmox VE dari satu dashboard.
- Pemantauan resources secara real-time: menampilkan kondisi dari node, virtual machine, dan container secara langsung.
- Visualisasi Performa: menampilkan penggunaan CPU, memori, serta aktivitas yang ada pada node.
Langkah-Langkah Instalasi Proxmox Datacenter Manager
Persiapan
Unduh file iso untuk instalasi Proxmox Datacenter Manager dari repositori resmi Proxmox.

PDM dapat diinstal baik sebagai virtual machine di Proxmox VE maupun sebagai server terpisah. Pada pengujian kali ini, spesifikasi yang digunakan untuk PDM adalah 2x vCPU, 2 GB RAM, dan 10 GB disk.
Proses Instalasi
Secara umum, instalasi PDM mirip dengan instalasi Proxmox VE. Sehingga dapat memudahkan administrator yang sudah terbiasa dengan Proxmox VE.
Boot ISO installer
Jalankan VM/server dan atur untuk boot menggunakan file iso PDM. Saat file iso berhasil dijalankan, pada halaman awal instalasi akan menampilkan dua opsi instalasi: Graphical dan Console. Pada pengujian kali ini menggunakan opsi Graphical Installer untuk memudahkan proses instalasinya.

Perjanjian Pengguna (EULA)
Setelah layar awal instalasi, pilih I agree untuk menyetujui perjanjian pengguna dan melanjutkan ke tahap konfigurasi berikutnya.

Pemilihan Disk dan Filesystem
PDM mendukung beberapa jenis filesystem seperti ext4, xfs, dan zfs. Untuk instalasi pada pengujian kali ini menggunakan opsi ext4.

Konfigurasi Lokasi dan Keyboard Layout
Tentukan zona waktu, lokasi, dan keyboard layout sesuai dengan kebutuhan.

Konfigurasi Akun Administrator
Masukkan root password serta alamat email yang akan digunakan untuk notifikasi sistem.

Konfigurasi Jaringan
Pilih interface adapter, tentukan hostname, serta atur alamat IP untuk PDM.

Konfirmasi dan Instalasi
Periksa kembali konfigurasi yang dipilih. Apabila sudah sesuai, pilih tombol Install untuk melanjutkan proses instalasi. Sistem akan reboot setelah proses instalasi selesai.

Akses Web Interface dan Menambahkan Node Proxmox VE
Setelah sistem dihidupkan kembali, web interface dapat diakses melalui web browser dengan menggunakan port 8443.
https://<ip-server>:8443

Setelah login, halaman dashboard utama akan menampilkan ringkasan status sistem. Termasuk total node, VM, dan container. Serta penggunaan resources seperti CPU dan RAM.

Untuk menambahkan node Proxmox VE:
- Pada halaman utama (Dashboard), pilih Remotes> Add.
- Pada kolom Server Address, masukkan alamat IP server Proxmox VE

- Selanjutnya akan menampilkan konfirmasi dari node yang akan ditambahkan. Pilih Yes.

- Konfigurasikan akun remote token baru

- Konfigurasikan endpoint. Endpoint merupakan alamat IP mana saja yang dapat digunakan oleh PDM untuk dapat mengakses PVE. Pada pengujian kali ini, node yang ditambahkan hanya menggunakan satu alamat IP saja.

- Halaman Summary akan menampilkan ringkasan konfigurasi apa saja yang sudah dipilih.
- Apabila konfigurasi sudah sesuai, pilih Finish untuk melanjutkan.
Apabila PDM berhasil terhubung dengan PVE, pada halaman dashboard akan menampilkan status dari VM, LXC, dan resource dari node tersebut.

Penutup
Dengan Proxmox Datacenter Manager, administrator kini dapat lebih mudah dalam memantau infrastruktur Proxmox VE melalui satu portal terpusat. Walaupun masih berstatus Beta, PDM 0.9 memiliki potensi besar dalam mempermudah proses pemantauan dan pengelolaan infrastruktur Proxmox VE
Bagi perusahaan yang tertarik atau masih memiliki pertanyaan lanjutan mengenai produk dari Proxmox, hubungi kami melalui email sales@excellent.co.id .
=





