Menu

Mengubah Mindset Keuangan Terkait FIRE

Mengubah Mindset Keuangan Terkait FIRE

Karena memiliki target financial independence (FIRE) dalam waktu 7 tahun kedepan, saya mulai menyesuaikan pola investasi yang dilakukan. Saya membaca lebih banyak artikel dan buku agar bisa memahami strategi yang paling tepat untuk bisa mencapainya, sekaligus menghindari jebakan-jebakan keuangan yang tidak disadari.

Contoh perubahan mindset adalah terkait investasi saham. Jika dulu saya biasanya lebih banyak trading dengan memilih saham yang kemungkinan naik dalam waktu cepat, sekarang saya lebih banyak menitikberatkan pada investasi saham jangka panjang, lebih cenderung value investing, dengan memilih saham-saham yang dalam jangka panjang memiliki potensi dividend yield bagus sekaligus ada potensi capital gain.

Sumber Gambar : Amazon

Jika awalnya batas level bawah kenaikan saham 5% sudah saya jual, kemudian meningkat jadi 10%, saat ini sebagian besar saham yang saya beli ditujukan untuk rencana jangka panjang, jadi kalau naik masih dibawah 50% mungkin tetap saya biarkan saja jika memang secara potensi masih oke. Jika mendapat dividend juga nilainya tidak saya ambil melainkan saya akumulasi untuk menambah nilai investasi.

Jadi mindset utama adalah, jika dulu saya menabung investasi untuk kemudian beberapa kali saya tarik, kali ini frekuensi penarikan lebih sedikit, hanya jika ada keperluan yang sangat penting saja.

Jika dulu lapar mata jika mendapat profit sekian persen, saat ini saya masih bisa santai dan menyempatkan diri membuat analisa pribadi terkait suatu investasi.

Memang sih tidak semuanya saya tempatkan dalam satu instrumen investasi. Saya masih berinvestasi di sukuk atau obligasi juga, yang meski nilai profitnya relatif kecil tapi punya kestabilan nilai. Mungkin jika dibuat persentase, antara 60 sampai 75 persen investasi ada pada saham dan reksadana, sementara sisanya ada di sukuk, obligasi, peer to peer landing dan crowdfunding.

Saya juga sudah membuat target pencapaian yang diinginkan, kemudian mencatat semua investasi, asset dan biaya hidup sehari-hari selama satu bulan. Jika saya sudah memiliki nilai target dan sudah tahu biaya hidup keluarga sehari-hari selama satu bulan, saya bisa menghitung nilai investasi yang saya butuhkan dengan mengacu pada nilai target dan investasi yang saat ini dimiliki. Karena menulis hal ini rasanya sungkan dalam nilai langsung, beberapa detailnya saya tuliskan di blog yang satu lagi : Pursuing FIRE in Indonesia : Expsenses and Living Cost.

Karena baru awalan, saya belum tahu berapa persen kemungkinan nilai dividen yang bisa didapatkan selama satu tahun dari investasi yang dimiliki saat ini. Paling tidak dalam enam bulan kedepan saya bisa mengetahuinya, saat beberapa emiten mulai memberikan dividen. Fokus saya saat ini adalah berusaha secara agresif meningkatkan nilai tabungan investasi, dengan harapan nilainya akan membesar dengan sendirinya dengan mengacu pada konsep investasi majemuk.

Masim Vavai Sugianto

Menu