Menu

Perjuangan Kuliah

Perjuangan Kuliah

Hari Kamis, 22 Februari 2019 kemarin adalah hari kedua kuliah. Sebagaimana kuliah perdana pekan lalu, saya menemani Dear Rey ke kantor terlebih dahulu, baru kemudian meluncur ke kampus bersama-sama.

Mata kuliah pertama-Bahasa Inggris 3-berjalan sesuai dengan agenda. Ada pembahasan tugas juga, yang sudah kami siapkan sejak pekan sebelumnya. Saat perkuliahan sedang berlangsung, salah satu rekan mahasiswa bilang bahwa ada perubahan jadwal, mata kuliah yang seharusnya dilakukan di jam kedua diubah jadi jam ketiga karena diseling mata kuliah lain yang sayangnya tidak saya ikuti karena bukan mata kuliah yang saya ambil. Perubahan ini terjadi kemungkinan karena baru awal kuliah dan ada penyesuaian terkait jadwal dosen.

Kuliah jam ketiga artinya kuliah tersebut berlangsung selepas Dzuhur, mulai pukul 13.00 WIB. Padahal jika dilakukan di jam kedua, mata kuliahnya berlangsung mulai pukul 10.00 WIB dan selesai sebelum Dzuhur. Jika saya mengikuti mata kuliah jam ketiga dan melompati jam kedua, itu artinya saya dan Dear Rey harus menunggu cukup keriting selama 2 jam.

Setelah mempertimbangkan baik buruknya, kami memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Saya mengantar Dear Rey kembali ke kantor kemudian pulang ke rumah. Saat perjalanan pulang sempat hujan cukup deras sehingga saya berhenti sebentar di tepi jalan untuk berteduh. Tak lama kemudian hujan reda dan tanggung sudah dekat rumah, saya memutuskan tidak perlu mengeluarkan jas hujan, apalagi cuaca kelihatan sudah berubah menjadi cerah kembali.

Istirahat di rumah sebentar untuk mengecek pekerjaan via email dan berkoordinasi dengan team Excellent kemudian shalat Dzuhur, saya kembali menjemput Dear Rey sekitar pukul 12.20 dan kemudian ke kampus. Sekitar pukul 13.30 kami tiba di kampus diiringi hujan gerimis. Saat berjalan menuju ruang kuliah, saya mengecek WhatsApp dari rekan mahasiswa dan mendapat kabar bahwa kuliahnya ditunda karena dosennya tidak masuk. Informasinya, kuliah ditunda menjadi hari Jumat pagi jam pertama.

Zzzzzzz….

Saya dan Dear Rey cukup kecewa dengan perubahan yang terjadi, karena perubahan ini jadi menyita waktu kami. Dear Rey mesti izin dari kantor sedangkan saya jadi harus melakukan reschedule kegiatan. Berbeda dengan mahasiswa yang umumnya hanya kuliah saja tanpa bekerja, perubahan schedule bagi kami yang sudah bekerja perlu penyesuaian yang tidak mudah, terutama terkait izin dari tempat bekerja.

Karena sempat hujan deras, saya dan Dear Rey tetap di kampus beberapa saat sambil meneruskan pekerjaan kami secara remote. Saat sedang menunggu hujan reda, ternyata ada rombongan pimpinan kampus yang baru selesai shalat Dzuhur melintas dan mengenali saya. Wah kebetulan, saya bisa menyampaikan kesulitan yang terjadi saat berbincang terkait beberapa kegiatan kampus. Saya menyadari bahwa mengatur jadwal kuliah sekaligus menyesuaikannya dengan agenda dosen memang tidak mudah dan itu baru tahap awal perjuangan kuliah namun tidak ada salahnya menyampaikan situasi yang dialami sebagai bahan pertimbangan saat menyusun jadwal.

Saya tidak mengeluhkan hal ini, namun saya pikir usulan yang baik tetap dapat disampaikan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan. Jika saya tidak menyampaikannya, bagaimana mereka bisa tahu ada situasi yang pelik jika ada perubahan jadwal kuliah secara mendadak.

Saya dan Dear Rey sempat tertawa mengalami hal seperti ini. Kami sama-sama bilang bahwa ini ujian pertama upaya melanjutkan kuliah, karena saat nanti menyusun skripsi mungkin kami akan terbentur situasi yang sama. Jadi anggap saja ini pemanasan, yang insya Allah tidak melemahkan semangat kami. No retreat no surrender.

Saya membayangkan bagaimana jadinya staff-staff Excellent yang bekerja sambil kuliah yang terkadang harus masuk kuliah hingga Sabtu atau Minggu. Mereka harus deal dengan situasi dan perubahan dan juga untuk tugas-tugas yang harus dikerjakan. Tetap ada hal yang patut disyukuri karena jumlah sisa SKS yang kami ambil tidak terlalu banyak dan kami memiliki fleksibilitas untuk kuliah yang relatif lebih mudah disesuaikan. Disisi lain hal ini membuat saya bisa memahami kesibukan yang harus dialami oleh team saya sendiri.

Mudah-mudahan perkuliahan yang dijalani tetap berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.

Masim Vavai Sugianto

Menu