BlogBlog & Resources
Sejak beberapa waktu yang lalu saya menggunakan layanan serverpilot. Serverpilot adalah layanan otomatisasi setup server, terutama untuk aplikasi web berbasis PHP seperti WordPress atau aplikasi lainnya. Kompetitor mereka antara lain Runcloud dan Cloudways.
Saya sudah melihat-lihat Cloudways dan secara harga relatif mahal. Saya juga sudah mencoba Runcloud namun ada kegagalan akses ke server saat mencobanya. Pilihan saya jatuh ke serverpilot karena alasan sederhana : It’s Works.
Serverpilot punya tampilan sederhana. Tapi dia bekerja sesuai keinginan. Saya siapkan server cloud, kemudian koneksikan ke serverpilot, setelah itu saya cukup mengatur apps yang ingin dijalankan, setting database, SSL dan kemudian aplikasi berjalan sesuai harapan.
Ini tampilan panel dashboard serverpilot yang polos :
Tampilannya sedemikian polos sampai-sampai saya mencari-cari menu yang sebenarnya memang tidak diperlukan 🙂
Cukup pilih Connect Server, masukkan identitas kredensial kemudian koneksikan. Serverpilot akan melakukan setup otomatis dan tidak lama kemudian server siap digunakan. Klik menu App untuk menambahkan aplikasi yang diinginkan.
Saya sudah mencoba berbagai aplikasi web baik blog WordPress maupun custom aplikasi PHP dan hasilnya berjalan normal tanpa ada kekurangan plugins. Keren.
Dari sisi monetisasi produk, Serverpilot juga mudah dipahami. Biaya serverpilot terdiri dari 3 kategori per server, yaitu Economy dengan biaya 5$ per bulan, Business dengan 10$ per bulan dan First Class dengan 20$ per bulan. Nanti akan ada tambahan biaya per apps per server tergantung paket masing-masing. Untuk Economy biaya per apps 0.5$, Business 1$ dan First Class $2.
Misalnya saya langganan 1 server dengan 4 apps paket Economy, maka biayanya adalah 5$+(4*0.5$) = 7$/bulan.
Spesifikasi server yang dikelola tergantung kita sendiri. Bisa saja saya ambil paket Economy untuk server dengan 4 vCPU dan 8 GB RAM. Kerugian paket Economy adalah saya tidak bisa mengakses menu Statistics/Resources Usage dan Log tapi saya tetap bisa membaca log dari akses server langsung.
Mekanisme bisnis yang dilakukan oleh ServerPilot menurut saya menarik. Mengacu pada tulisan “Pembelajaran Bisnis” sebelumnya, membuat layanan sejenis ServerPilot ini cukup masuk akal. Kita siapkan dashboard, setup otomatisasi script dan permudah hidup orang lain. Eksekusinya memang butuh proses dan waktu, namun masih bisa dilakukan oleh 1-2 orang saja.
Aspek finansial/segi bisnis juga masuk akal. Bayar per server plus per app bisa menjadi revenue yang stabil. Tidak besar tapi stabil. Jika baru punya pelanggan 1-10 klien mungkin statusnya masih ramen-profitable tapi diatas itu sudah bisa berharap membiayai hidup infrastruktur sekaligus sudah menjadi penghasilan.
Apa kunci suksesnya? Kuncinya adalah It’s Works. Dia berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Tidak harus tampilan mewah. Tidak harus macam-macam menu. Yang penting fungsi utama berjalan sesuai harapan, lengkapi dengan berbagai feature tambahan (misalnya otomatisasi install SSL berbasis Let’s Encrypt) dan dapatkan feedback dari user. Fungsi tambahan bisa menyusul.
Aspek lain yang menarik adalah aspek scaling. Jika klien baru sedikit kita juga cukup siapkan infra sedikit. Yang penting aksesnya stabil dan responsif. Jika klien bertambah, kita bisa scaling secara bertahap. Artinya, punya 10 atau 1000 klien hampir tidak perlu tambahan sumber daya yang besar. Ini menarik sekali karena artinya kita bisa mendapatkan revenue yang stabil dengan effort yang masuk akal.
Bagi kalian yang ingin mencoba Serverpilot, bisa klik link ini : Signup ServerPilot. Ini link referral saya dan kalau signup pakai link itu, bisa dapat credit 10$ yang bisa digunakan. Catatan : Saya dapat credit kalau ada yang signup kemudian menggunakan layanan serverpilot minimal 25$ jadi jangan khawatir saya tiba-tiba kaya kalau klink link referral itu. Nggak sampai kaya kok, apalagi ada klausul minimal penggunaan layanan, hehehe…
