Tips Membuat Labs untuk Simulasi VMWare vSphere

Salah satu kesulitan dalam belajar VMWare vSphere adalah ketersediaan labs simulasi untuk mengeksplorasi feature-feature vSphere secara leluasa. Untuk penggunaan standard tanpa feature business continuity seperti vMotion, Storage vMotion, DRS, FT dan lain-lain kita memang hanya perlu sebuah server dengan spesifikasi yang sederhana. Jika kita ingin mengeksplorasi dan melakukan simulasi feature tersebut, sedikitnya kita harus memiliki :

1. 2 Buah vSphere/ESXi Hypervisor host dengan 2 buah network card gigabit untuk keperluan cluster
2. 1 Buah vCenter Server berbasis Windows 2003/2008 Server R2 64 bit (bisa menggunakan vCenter Server berbasis SUSE Linux Appliance)
3. 1 Buah perangkat shared storage (SAN storage) misalnya
4. 1 buah switch gigabit

Saat PT. Excellent menyiapkan labs untuk keperluan training VMWare vSphere, kendala utama adalah ketersediaan shared storage. Entry level untuk SAN storage seperti NetApp harganya sekitar 7000 US$ alias sekitar 65-70 juta. Yang lebih murah seperti QNAP atau Drobox masih dikisaran belasan/puluhan juta.

Jika menemui kendala seperti ini, jangan khawatir karena kita bisa memanfaatkan software yang bahkan tersedia secara gratis, dalam hal ini bisa menggunakan distro OpenFiler atau FreeNAS yang menyediakan shared storage model NFS dan iSCSI. Install FreeNAS atau OpenFiler ini diatas USB, kemudian gunakan harddisk fisik sebagai volume untuk NFS/iSCSI shared storage.

Banyak literatur yang menuliskan bahwa kesemua kebutuhan diatas bisa diatasi cukup dengan 1 buah server saja. Caranya, install VMWare Workstation kemudian set agar semua sistem diatas dijalankan diatas VMWare Workstation. Sebagai informasi, ESXi 5 bisa dijalankan diatas VMWare Workstation. Lihat contoh pada skema dibawah ini.

Meski demikian, kami tidak mengambil pendekatan tersebut (menjalankan semua sistem diatas VMWare Workstation) karena kinerjanya lambat sekali dan tidak nyaman untuk dipergunakan.

Berikut adalah komponen yang akhirnya kami pergunakan untuk simulasi sistem :

1. 2 buah PC rakitan dengan motherboard Gigabyte G41MT-S2, Processor Core 2 Duo 7500, memory 8 GB
2. Network card gigabit Intel Pro 1000 MT dual port. Harga LAN card gigabit ini sekitar 600-800 ribu rupiah, kami bisa dapatkan yang second dengan harga 400 ribu rupiah. Catatan : Network card gigabit Atheros onboard dari seri Gigabyte G41MT-S2 tidak dikenal oleh ESXi 5.
3. 3 buah USB 4 GB seharga 60-70 ribu rupiah per buah. 2 buah USB digunakan untuk instalasi ESXi1 dan ESXi2. 1 USB lainnya digunakan untuk instalasi FreeNAS
4. 1 buah PC rakitan untuk FreeNAS versi 8.04 64 bit dengan 2 buah harddisk fisik. Sistem FreeNAS diinstalasi didalam USB, masing-masing harddisk dipergunakan untuk NFS dan iSCSI share untuk keperluan shared storage
5. 1 buah PC rakitan untuk keperluan vCenter Server, memory 4 GB

Total ada 4 buah PC yang diperlukan. Jika ingin lebih hemat, bisa saja FreeNAS dan vCenter dijalankan sebagai Virtual Machine (VM) sehingga hanya memerlukan 2 buah PC untuk simulasi. Jika digabung jadi 1 PC saja sebenarnya masih memungkinkan seperti diuraikan pada bagian awal tulisan ini namun kami tidak merekomendasikannya karena performancenya tidak terlalu nyaman untuk dipergunakan.

Saat ini harga memory DDR3 hanya berkisar sekitar 200 ribu untuk kapasitas 4 GB. Agar lebih nyaman, gunakan memory sebesar mungkin, agar leluasa melakukan simulasi VM. Dengan kisaran harga memory DDR3 seperti sekarang, menggunakan memory 16 GB memerlukan biaya kurang dari 1 juta rupiah.

Advertorial :

Jika tertarik untuk mempelajari VMWare vSphere namun belum memiliki media untuk simulasi, bisa kok mengikuti training di Excellent : Training VMWare vSphere Fundamental & Medium (High Availability), 14-15 April 2012. Training VMWare vSphere Fundamental & Medium cocok bagi rekan-rekan yang baru hendak mempelajari VMWare vSphere atau rekan-rekan yang pernah memakai produk VMWare lain (VMWare Workstation, VMWare Server) atau produk virtualization lain (Xen, KVM, OpenVZ, Proxmox, Microsoft Hyper-V dan lain-lain). Training ini juga cocok bagi perusahaan/instansi yang berniat mengkonsolidasikan server dan data centernya menggunakan Virtualization Technology serta berniat melakukan deployment cloud computing.