Menu

Shared Storage & Server Cluster Murah Namun Powerful

Shared Storage & Server Cluster Murah Namun Powerful

Salah satu kebutuhan utama sistem cluster adalah adanya shared storage yang bisa diakses oleh suatu sistem secara bersamaan. Contoh shared storage adalah SAN (Storage Area Network). Beberapa features advanced dari VMWare vSphere seperti vMotion dan Storage vMotion membutuhkan shared storage. Masalahnya, SAN storage ini harganya terbilang mahal sehingga tidak semua perusahaan mampu menyediakan budget untuk membelinya.

Jika perusahaan ingin memiliki features cluster dan mampu melakukan live migration dengan budget yang terbatas, perusahaan bisa mengambil alternatif lain dalam bentuk software cluster storage seperti DRBD (Distributed Replicate Block Devices).

Mekanisme kerja DRBD bisa dianalogikan sebagai RAID-1 melalui jaringan/network. Misalnya PT. Excellent memiliki 2 buah server dan masing-masing memiliki 2 buah harddisk (satu harddiskpun cukup namun jauh lebih bagus jika ada 2 harddisk).

Harddisk pertama bertindak sebagai sistem operasi dan harddisk kedua bertindak sebagai shared storage/cluster storage yang terhubung melalui jaringan. Jika ada penambahan, pengubahan maupun penghapusan data pada data di server pertama, hasilnya akan secara otomatis direplikasi ke server kedua, sehingga data di server pertama akan selalu sama dengan data di server kedua.

Panduan DRBD bisa dibaca pada tutorial ini : Implementasi & Konfigurasi DRBD pada SUSE Linux Enterprise Server 11 Bagian 1 dan Implementasi & Konfigurasi DRBD pada SUSE Linux Enterprise Server 11 Bagian 2.

Untuk menghindari adanya bottleneck transfer data antar node, pastikan 2 hal berikut :

  1. Setiap server/node memiliki minimal 2 buah network card. Koneksi untuk DRBD antar node menggunakan cross cable atau menggunakan switch dedicated yang powerful
  2. Gunakan network Card Gigabit atau 10 Gigabit agar tidak mengganggu proses transfer dan sinkronisasi data antara kedua node

Jika menginginkan feature Live Migration, gunakan shared storage DRBD diatas sebagai lokasi data virtual machine berbasis Proxmox. Panduan Proxmox bisa dibaca disini : Kumpulan Tutorial Mengenai Proxmox Virtual Environment kemudian ikuti panduan yang ada disini.

Team Excellent sudah aplikasikan model diatas dan mampu melakukan live migration sistem Windows yang sedang berjalan. Saat diujicoba pada sistem Minimal Server Appliance yang akan digunakan untuk Zimbra Mail Server, sistem dapat dimigrasikan dalam kondisi live dan hanya membutuhkan waktu beberapa detik/menit saja.

Tertarik untuk menggunakannya? Silakan ikuti panduan diatas. Team Excellent akan mencoba merangkumnya dalam tulisan how-to yang akan kami publikasikan di website ini. Jika anda ingin mengikuti trainingnya, bisa juga mengikuti Special Class Training : Mastering Proxmox Virtualization Environment. Training ini secara rutin diadakan oleh Excellent setiap bulan.

Masim Vavai Sugianto

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Menu