Menu

Rekomendasi Buku : Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966

Rekomendasi Buku : Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966

Saya pertama kali membaca beberapa bagian buku ini melalui website Socio-Politica. Penulisnya adalah pak Rum Aly, Penulis buku Menyilang Jalan Kekuasaan Militer Otoriter yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, 2004 dan buku Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966 yang diterbitkan oleh penerbit Kata Hasta Pustaka, 2006.

Selain buku diatas, pak Rum Aly juga menjadi Editor (bersama Dr OC Kaligis) buku Symptom Politik 1965, Kata Hasta Pustaka, 2007. Mitra penulisan bagi Dr Midian Sirait, Revitalisasi Pancasila, Kata Hasta Pustaka, 2008. Editor buku Ir Effendi Siradjuddin, Memerangi Sindrom Negara Gagal, Kata Hasta Pustaka, 2009. Editor buku Ir Effendi Siradjuddin, Nation in Trap, Entrepreneurial State 2020/Pustaka Pelajar, 2012. Aktivis pers 1967-1974, Pemimpin Redaksi Mingguan Mahasiswa Indonesia, Bandung (1971-1974) yang dibreidel Januari 1974 pasca Peristiwa 15 Januari.

Dengan pengalaman cukup luas sejak periode order lama, orde baru hingga pemerintahan sekarang, tulisan pak Rum Aly bisa dijadikan sebagai wawasan untuk memahami kondisi politik kontemporer Indonesia.

Saya kerap membaca tulisan pak Rum Aly termasuk tulisan-tulisan terbaru yang menyikapi kondisi politik mutakhir di Indonesia. Tulisannya netral dan mencerahkan, cenderung tidak memihak dan lebih pada upaya memotret kondisi sosial politik yang ada. Tulisan seperti ini lebih cocok buat saya dan saya pandang lebih baik, karena kita sebagai pembaca bukan orang bodoh yang harus dijejali narasi dan deskripsi yang kita sendiri tahu hanya polesan semata.

Saya sebel kalau lihat berita di media, baik TV maupun koran dan majalah, baik offline maupun online, yang punya kecenderungan memihak dan berusaha menunjukkan pemihakannya itu agar mendapatkan bagian jika yang didukungnya menang. Memihak sebenarnya hak setiap orang dan setiap pihak, namun jika karena hal itu lantas jadi mengubur netralitas dan cenderung mengaburkan fakta sebenarnya, bagi pembaca yang tidak punya kepentingan tentu bukan sesuatu yang diharapkan.

Saya sempat menghubungi pak Rum Aly melalui email, memberikan saran mengenai format AMP/mobile untuk blog/website Socio Politica, karena kalau dibaca di HP saya harus sering scroll ke kiri dan kanan atau keatas dan kebawah. Apalagi background gelap pada website dengan font kecil-kecil terasa kurang nyaman di mata.

Selain memberikan saran, saya juga menanyakan soal ketersediaan stock buku “Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966”. Ternyata masih ada dan bisa dibeli online melalui online shop Tokopedia, Buku Bria. Saya memesannya hari Selasa tanggal 29 Januari 2019 menggunakan JNE YES dan hari Rabu 30 Januari 2019 sudah sampai di Bekasi. Keren, cepat juga pengirimannya.

Salah satu yang menarik perhatian saya soal buku “Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966” karena buku ini salah satunya membahas mengenai peristiwa tahun 1965. Saya sudah membaca berbagai macam literatur terkait, baik versi resmi pemerintah, versi Cornel Paper, versi Antonie Dake dan versi-versi lainnya. Dari sekian banyak versi, kelemahan terbesar masing-masing versi adalah menganggap bahwa peristiwa tahun 1965 adalah versi 1 tertuduh. Pak Rum Aly mengulas dengan tepat asumsi ini ditambah dengan penjelasan masing-masing pihak. Soal versi mana yang benar, tentu akan tetap ada pro kontra, namun ulasan pak Rum Aly ini yang menurut saya cukup komprehensif mengulas peran masing-masing pihak.

Sisi lain yang menarik adalah bahwa peristiwa 1965-1966 tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi perkembangan kondisi sosial politik kontemporer di Indonesia. Bahwa kita pernah mengalami masa-masa kultus individu pemimpin Indonesia dan masa-masa suram perjalanan bangsa Indonesia. Jika dikaji dengan situasi Indonesia modern, kondisi 1965-1966 masih tetap relevan untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran.

Buku ini bisa menjadi salah satu referensi menarik bagi peminat kondisi sosial politik Indonesia.

Masim Vavai Sugianto

Menu