DRBD (Distributed Replicate Block Device) adalah salah satu aplikasi cluster yang powerful, free dan tersedia untuk berbagai distro Linux.
DRBD is a block device which is designed to build high availability clusters. This is done by mirroring a whole block device via (a dedicated) network.
Untuk memahami DRBD , kita bisa menganalogikannya dengan pembuatan sistem RAID-1 namun bukan antar harddisk melainkan antar host server. Jika tertarik untuk mempelajari DRBD bisa merujuk ke tulisan berikut : “Implementasi & Konfigurasi DRBD pada SUSE Linux Enterprise Server 11”
Saat membuat DRBD Meta Data (perintah drbdadm create-md r0), adakalanya muncul pesan sebagai berikut :
Found ext3 filesystem
536868168 kB data area apparently used
536851748 kB left usable by current configurationDevice size would be truncated, which
would corrupt data and result in
‘access beyond end of device’ errors.
You need to either
* use external meta data (recommended)
* shrink that filesystem first
* zero out the device (destroy the filesystem)
Operation refused.Command ‘drbdmeta 0 v08 /dev/sdc1 internal create-md’ terminated with exit code 40
drbdadm create-md r0: exited with code 40
Pesan “drbdadm create-md r0: exited with code 40” diatas biasanya terjadi jika partisi yang digunakan untuk DRBD ternyata sudah berisi data/tipe partisi. Misalnya pada /etc/drbd.conf kita mendefinisikan /dev/sdb sebagai data untuk cluster DRBD namun ternyata partisi tersebut pernah dipartisi dan bahkan memiliki data.
Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya? Ada 2 opsi untuk mengatasinya, yaitu :
- Check ulang isi konfigurasi /etc/drbd.conf. Jangan sampai salah ketik device harddisk yang hendak dijadikan media DRBD. Jangan-jangan harddisk yang sedang dipakai atau sedang ada datanya malah didestroy untuk data DRBD
- Hapus isi partisi yang ada. Jika isi konfigurasi /etc/drbd.conf tidak salah ketik dan partisi harddisk yang digunakan untuk DRBD memang sudah berisi data, jalankan perintah berikut untuk menghapusnya :
dd if=/dev/zero bs=1M count=1 of=/dev/sdx ; sync
Ganti /dev/sdx dengan partisi berisi data yang akan digunakan untuk DRBD. Sebelum menjalankan perintah diatas, pastikan bahwa partisi yang akan digunakan memang benar-benar akan dihapus isi datanya, karena perintah diatas akan menghapus (wipe) partisi.Berikut adalah contoh pesan yang muncul jika metadata DRBD berhasil dibuat :
# drbdadm create-md r0
Writing meta data…
initializing activity log
NOT initialized bitmap
New drbd meta data block successfully created.
success
Bagi rekan-rekan yang membutuhkan aplikasi untuk backup data secara online sekaligus implementasi data cluster, DRBD merupakan salah satu aplikasi powerful yang bisa dimanfaatkan. DRBD bisa diterapkan untuk database, data file, aplikasi web dan lain-lain. DRBD juga bisa dijalankan antar site sehingga cocok untuk dijadikan sebagai fondasi awal pembangunan DRC server.
Catatan : Ilustrasi gambar dari sini
Leave a Reply